Pages

Selasa, 22 Februari 2011

candi borobudur

Tujuh keajaiban dunia yang baru sudah ditetapkan. Borobudur, salah satu situs sejarah dan kebudayaan Indonesia tidak termasuk ke dalamnya.

Namun, hal ini tidak akan mengurangi sedikit pun nilai sejarah candi Borobudur. Karena Borobudur merupakan situs yang sudah berusia ribuan tahun dan oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan dunia yang harus dipelihara. Meski tidak termasuk ke dalam tujuh keajaiban dunia versi NOWC, Borobudur tak akan jatuh pamor. Kita yakin dan optimis situs ini akan tetap dikunjungi oleh satu juta wisatawan setiap tahunnya.

Borobudur dibangun pada masa pemerintahan wangsa Syailendra tahun 800 masehi yang merupakan penganut Budha Mahayana. Menurut prasasti Karangtengah dan Kahulunan, konstruksi candi Borobudur diselesaikan pada masa Ratu Pramudawardhani, putri Raja Samaratungga. Candi yang terletak di Semarang, Jawa Tengah itu dibangun dalam empat tahap.

Bangunan candi Borobudur berbentuk punden berundak yang terdiri dari enam tingkatan. Tiga tingkat berbentuk persegi sedangkan tiga tingkat berikutnya berbentuk bundaran dengan stupa di tengahnya. Tingkat yang dibangun merupakan refleksi dari perjalanan Bodhisattva untuk mencapai tingkat kesempurnaan sebagai Budha. Pada dinding candi dihiasi dengan relief yang yang berisikan cerita. Total figura yang berisikan relief berjumlah1460. Uniknya, cerita yang dipahatkan itu dibaca searah jarum jam. Dimulai dari kiri pintu gerbang dan berakhir di kanan pintu gerbang itu pada setiap tingkat.

Candi Borobudur mengalami dua kali pemugaran. Yakni pada tahun 1907-1911 didanai oleh pemerintah Hindia Belanda dan tahun 1973-1983 oleh UNESCO.

Borobudur menjadi situs yang istimewa karena--berbeda dari situs lain, sampai saat ini tetap digunakan oleh umat Budha untuk merayakan hari-hari besarnya. Keistimewaan dan kemegahan Borobudur inilah yang membuat kita bangga memilikinya.

0 komentar:

Posting Komentar